Contoh Laporan Perjalanan
Perjalanan ke Padang
Saat liburan sekolah saya dan keluarga pergi ke Padang. Sebelum berpergian kami menyiapkan semua perlengkapan yang ingin dibawa. Mulai dari pakaian, obat-obatan dan sebagainya. Setelah semua persiapan selesai disiapkan, barulah kami berangkat. Kami pergi ke Padang menggunakan mobil sendiri. Selama di dalam mobil rasanya badan saya pegal sekali, karena menempuh jarak yang cukup jauh yaitu ±15 jam.
Tetapi setelah sampai di Padang, rasa pegal di tubuhku ini sudah sedikit lumayan tidak sepegal di dalam mobil tadi karena sudah digantikan dengan pemandangan yang indah yaitu Danau Singkarak yang segar sekali udaranya. Baru pertama kali saya kesana, mangkanya saya sangat senang sekali ketika melihat Danau Singkarak itu. Dan didekat Danau Singkarak itu terdapat Pegunungan Bukit Barisan yang jika dilihat sangat menyejukkan mata. Setelah melihat semua itu, kami melanjutkan perjalanan lagi. Perjalanan yang kami tuju berikut ini adalah ikon kota Padang yaitu Jam Gadang. Kami pun akhirnya mampir ke Jam Gadang, belum lengkap rasanya jika pergi ke Padang tidak mampir ke Jam Gadang. Kamipun berfoto-foto dan berkeliling keliling di Jam Gadang. Dan ternyata, di dekat wisata Jam Gadang ada tempat penjualan oleh-oleh. Ya, kami mampir dulu kesana untuk membeli souvenir dan makanan khas padang yaitu gantungan kunci dan keripik balado. Setelah puas berkeliling di Jam Gadang kamipun melanjutkan perjalanan kembali. Saat perjalanan sedang dilanjutkan, saya tidak sengaja membaca ada wisata Goa Jepang. Akhirnya, kami mampir terlebih dahulu ke Goa Jepang. Awalnya saya tidak tahu apa itu Goa Jepang. Ketika saya sampai di Goa jepang bertemulah saya dengan pemandu wisatanya. Ternyata untuk masuk ke Goa Jepang harus menuruni tangga.
Ketika saya sedang menuruni tangga untuk masuk ke dalam Goa Jepang saya melihat ke arah depan dan berpikir “Kapan habisnya anak tangga ini?” saya kira jumlah anak tangga yang dilewati hanya sedikit. Ternyata setelah melewati semuanya, jumlah anak tangga tersebut ±132. Karena melewati semua anak tangga itu yang begitu banyak akhirnya kaki saya terasa pegal. Tetapi walaupun kaki saya sedang pegal saya masih penasaran apa isi dari goa tersebut. Saya masih saja ingin terus menelusuri gua jepang ini seperti layaknya seorang peneliti yang ingin mencari temuan baru, didalam goa ini kami melihat di kiri dan kanan kami terdapat banyak jeruji besi yang sempit dan panjang. Kata pemandunya, jeruji besi ini digunakan oleh penduduk Jepang untuk mempenjarakan orang Indonesia yang tidak mau kerja tanpa diberi makan dan minum.
Saya ingin menuju ke dalam Goa itu lagi tetapi saya bingung mau masuk lorong yang mana, karena di Goa itu terdapat banyak lorong. Karena banyak orang yang masuk ke lorong kanan, ya sudah saya ikuti saja. Ternyata lorong itu menunjukkan tempat dapur para pekerja Indonesia untuk melayani orang Jepang. Kecil sekali dapurnya kata pemandu wisata, Goa Jepang ini terletak didekat jurang yang besar dan dalam. Ternyata benar apa yang dikatakan oleh pemandu wisata tersebut, saat saya melihat dari jendela yang terbuat dari jeruji besi disekitar Goa Jepang ini banyak sekali jurang jurang yang curam.
Merasa bosan didalam Goa Jepang kami akhirnya keluar dari dalam goa ini. Ya, seperti halnya saat memasuki Goa Jepang kita harus melewati anak tangga yang berjumlah banyak tersebut. Setelah keluar dari Goa Jepang kami berfoto-foto untuk mengabadikan momen ini. Kemudian kami mencari penginapan. Setelah menemukan penginapannya kami pun beristirahat karena saat itu sedang maghrib.
Keesokan harinya kami melanjutkan perjalanan lagi. Perjalanan kami hari ini akan pergi ke wisata Ikan Besar. Tak disangka, setelah sampai disana kami melihat deretan pohon cokelat yang berbuah lebat. Ketika sampai di tempat tujuan, ternyata memang benar disana ada ikan yang besar. Kata orang yang merawat tempat wisata itu, ikan itu dikirim dari Brazil. Wow, ternyata jauh juga ya ikan itu berasal. Karena ikan itu besar maka makanannya adalah ikan juga yaitu ikan yang berukuran kecil seperti ikan sepat. Kamipun membeli ikan ikan kecil untuk makanan ikan besar tersebut. Dan, kami juga memberi makanan ikan besar tersebut. Setelah puas melihat ikan, kami pun langsung melanjutkan perjalanan ke wisata lainnya.
Dari arah wisata ikan besar ternyata ada air terjun di Pinggir Jalan. Kami sangat terpesona dengan keindahan air terjun tersebut akhirnya kami mampir dulu ke sana. Dan karena pemandangannya indah tidak lupa pula kami berfoto. Setelah puas berfoto-foto kami melanjutkan perjalanan ke wisata lainnya. Ya, tempat yang belum pernah kami kunjungi sekaligus tempat yang menjadi wisata terakhir kami selama berada disini yaitu Pantai. Karena kami telah mengetahui dimana lokasi Pantainya kamipun mengunjunginya, tidak terasa akhirnya sampai juga ketempat tujuan, yaitu Pantai. Ternyata, pemandangannya indah sekali dengan pasir pantai yang putih, ombak yang tidak terlalu besar dan cuaca yang mendukung membuat kami menjadi betah berlama-lama disini. Dan tidak lupa pula kami meabadikan momen ini.
Telah lama saya berada di Pantai. Dan, tiba-tiba ada angin yang kencang yang berasal dari arah laut yang membuat cuaca yang cerah itu menjadi gelap. Bukan hanya itu, hujan yang besar juga melanda pantai ini. Setelah kami akan menuju mobil untuk menghindari hujan, saya melihat jika ditelusuri lebih teliti ternyata hujan ini berwarna abu-abu yang tidak seperti biasanya. Saya pun merasa heran mengapa hujan ini bisa berwarna abu-abu. Dan tidak lama kemudian, sepupu saya menelepon katanya ia melihat di berita ada hujan abu di Padang. Ternyata hujan ini adalah hujan abu.
Setelah melihat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan dan juga sudah puas dengan wisata di pantai ini kami pun akhirnya pulang kembali ke tempat asal kami yaitu kota Palembang. Melintasi jalan yang berliku-liku, perasaan lelah dan khawatir dan jarak tempuh yang cukup lama telah menjadi tantangan bagi kami selama di perjalanan. Mobil kami pun melaju dengan lancarnya walau ada sedikit hambatan tetapi hal ini tidak menjadi halangan bagi kami. Kami tetap terus meneruskan perjalanan pulang kami dan pada pagi harinya ketika kami sedang berada di Jambi tepatnya di Kabupaten Muara Berlian kami mampir dulu ketempat adik ayah saya. Disana kami beristirahat sejenak melepas kepenatan selama di perjalanan. Setelah kami beristirahat, kami pun melanjutkan perjalanan untuk pulang, hingga waktu demi waktu berlalu tidak terasa sore harinya kami telah sampai di rumah.
Contoh Laporan
Kunjungan :
Kunjungan ke daerah
korban gempa
di Padang Tahun 2009
di Padang Tahun 2009
A. Nama Kegiatan
Pengiriman bantuan ke daerah korban gempa
B.
Dasar Pemikiran
1. Menumbuhkan rasa solidaritas
2. Mengisi kegiatan liburan
3. Memberi bantuan korban gempa
1. Menumbuhkan rasa solidaritas
2. Mengisi kegiatan liburan
3. Memberi bantuan korban gempa
C.
Tujuan
1. Menumbuhkan jiwa sosial
2. Mengisi waktu liburan
3. Memberi bantuan pada korban gempa
1. Menumbuhkan jiwa sosial
2. Mengisi waktu liburan
3. Memberi bantuan pada korban gempa
D.
Waktu Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 8 Oktober 2009
Kegiatan dilaksanakan tanggal 8 Oktober 2009
E.
Tempat Kegiatan
1. Di sekolah sebagai tempat berkumpul
2. Daerah pengungsian korban gempa
1. Di sekolah sebagai tempat berkumpul
2. Daerah pengungsian korban gempa
F.
Peserta
- Pembina OSIS
- Kepala Sekolah
- Pengurus OSIS
- Siswa kelas VIII dan IX
- Pembina OSIS
- Kepala Sekolah
- Pengurus OSIS
- Siswa kelas VIII dan IX
G.
Biaya Kegiatan
Kegiatan memerlukan dana Rp 9.450.000,00
Kegiatan memerlukan dana Rp 9.450.000,00
H. Sumber Biaya
- Guru-guru SMP
- Donatur
- Seluruh siswa SMP
- Guru-guru SMP
- Donatur
- Seluruh siswa SMP
I.
Panitia
1. Pelindung : Kepala SMP
2. Penanggung jawab : Pembina OSIS
3. Ketua Penyelenggara : Anindhita Islakhiya
4. Wakil ketua : Kevin Daufino
5. Sekretaris : Januar Rifaldi
6. Bendahara : Adzka Khairunnisa Salsabil
7. Seksi-seksi
a. Perlengkapan : - Carissa Amelia Putri
- Naura Yuniar
- Reyhan Aditya Simbolon
b. Transportasi : - Fero Gaufinder
- M. Wafiq Nugroho
c. Publikasi : - Nurul Jannah
- Siti Azzahra Taufik
J. Jadwal Kegiatan1. Pelindung : Kepala SMP
2. Penanggung jawab : Pembina OSIS
3. Ketua Penyelenggara : Anindhita Islakhiya
4. Wakil ketua : Kevin Daufino
5. Sekretaris : Januar Rifaldi
6. Bendahara : Adzka Khairunnisa Salsabil
7. Seksi-seksi
a. Perlengkapan : - Carissa Amelia Putri
- Naura Yuniar
- Reyhan Aditya Simbolon
b. Transportasi : - Fero Gaufinder
- M. Wafiq Nugroho
c. Publikasi : - Nurul Jannah
- Siti Azzahra Taufik
Berangkat : Pukul 07.00
kegiatan berlangsung sampai pukul 16.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar