1.
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga melempar dalam atletik dimana
sang atlet akan melemparkan sebuah bola besi sejauh mungkin dari titik lempar
menuju titik pendaratan dengan menggunakan teknik tertentu dan aturan main yang
telah ditetapkan.
2. Lapangan
Tolak Peluru

via
pinterest.com
Lapangan
tolak peluru sangat mirip dengan lapangan lempar cakram, namun bisa dibedakan
dari adanya papan batas tolakan yang terdapat pada lingkaran tolak peluru.
Bentuk utuh
dari lapangan tolak peluru bisa dilihat pada gambar yang paling kanan,
sementara detail ukuran lapangan bisa dilihat pada gambar tengah sebagaimana
akan diperjelas pada poin-poin berikut ini:
·
Lingkaran
tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok yang
dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian
dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat
tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara
20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi.
·
Garis lebar
5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada
kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu.
·
Diameter
bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum
6 mm dan harus di cat putih.
·
Balok
penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah
busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran
tolak, sehingga lebih kokoh.
·
Lebar balok
11,2–30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
Referensi
1. Lapangan tolak peluru terbagi
menjadi dua, yakni sektor pendaratan dan lingkaran tolakan.
2. Sektor pendaratan berupa tanah yang
ditandai dengan garis batas (sector line) sekaligus garis ukur standard yang
berada di tengah area sektor pendaratan. Panjang dari sektor ini minimal 25
meter dengan sudut 40 derajad.
3. Lingkaran tolakan memiliki diameter
2,235 meter yang dikelilingi dengan ring besi dengan ketebalan 66 mm dan tinggi
2 cm yang berfungsi sebagai batas lingkaran. Pada bagian depan lingkaran ini
dipasang balok batas tolakan dengan ukuran panjang 1,22 meter setinggi 10 cm
dengan ketebalan11,4 cm.
3.
Dalam olahraga tolak peluru, ada beberapa aturan yang tidak boleh dilanggar
oleh peserta. Berikut ini merupakan 9 point peraturan tolak peluru:
1. Atlet boleh memasuki lingkaran
tolakan dari arah mana saja. Biasanya para atlet memilih untuk masuk lingkaran
dari sisi belakang dan samping.
2. Atlet tolak peluru hanya memiliki
waktu 60 detik untuk menyelesaikan pertandingan setelah namanya dipanggil.
3. Atlet tidak diperkenankan
menggunakan sarung tangan, namun masih boleh menggunakan pelindung ruas jari
(taping) selama pertandingan.
4. Atlet harus menahan peluru dengan
menggunakan lehernya selama ia melakukan gerakan untuk tolakan.
5. Peluru harus dilontarkan hanya
dengan menggunakan satu tangan dengan posisi lebih tinggi dari bahu.
6. Atlet hanya boleh melakukan gerakan
tolakan di dalam lingkaran saja, ia menyentuhkan kakinya sedikit saja di luar
batas lingkaran, maka ia dinyatakan diskualifikasi.
7. Peluru harus mendarat pada sektor
area pendaratan yang disediakan (34.92 dejarad).
8. Atlet harus meninggalkan lingkaran
setelah melakukan lemparan hanya dengan melewati sisi lingkaran bagian
belakang.
9. Atlet hanya boleh meninggalkan
lingkaran setelah peluru mendarat.
PAI hikmah
nya adalah kita harus selalu menghormati orang tua, tdk boleh melupakannya, dan
selalu berusaha untuk membahagiakannya agar hidup kita doridhpi oleh allah,
karena Ridho allah adalah Ridho orang tua
Simak lebih
lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/10145115#readmore
4. CARA PENGUKURAN
:
1. Peluru yang boleh diukur adalah
peluru yang mendarat di sector tolakan
2. Peluru yang di ukur adalah pada titik
tengah jatuhan peluru
3. Nol meter diletakkan pada titik
tengah bekas jatuhan peluru
4. Rol meter pada perpanjangan
mistar diletakkan pada titk tengah lingkaran lapangan
5. Cara membaca hasil tolakan pada tepi
balok sebelah dalam
5.
Peralatan tolak peluru
1. Alat pengukur
2. Bendera
3. Peluit
4. Bola besi/peluru dengan ketentuang
sebagai berikut:
·
Besar bola
menyesuaikan dengan jenis lapangan, biasanya lapangan indor akan menggunakan
bola dengan ukuran sedikit lebih besar dari outdoor dan tentunya bola tersebut
dibuat dengan bahan yang berbeda asalkan beratnya sama. Peluru ini bisa dibuat
dari bahan berupa pasir, besi, logam solid, stainless steel, material sintetis
dan polyvinyl.
·
Bola
besi/peluru untuk senior putra dengan berat 7.257 Kg
·
Bola
besi/peluru untuk senior putri dengan berat 4 Kg
·
Bola
besi/peluru untuk junior putra dengan berat 5 Kg
·
Bola
besi/peluru untuk junior putri dengan berat 3 Kg
6. Induk
organisasi atletik PASI (Persatuan Atletik seluruh indonesia)
7. Ketentuan diskualifikasi[sunting | sunting
sumber]
·
Menyentuh
balok batas sebelah atas
·
Menyentuh
tanah di luar lingkaran
·
Keluar
masuk lingkaran dari muka garis tengah
·
Dipanggil
selama 3 menit belum menolak
·
Peluru
berada di belakang kepala
·
Peluru
jatuh di luar sektor lingkaran
·
Menginjak
garis lingkar lapangan
·
Keluar
lewat depan garis lingkar
·
Keluar
lingkaran sebelum peluru menyentuh lantai
·
Peserta
gagal melempar sudah 3 kali lemparan
·
Menggunakan Doping
8. HIV/AIDS
merupakan hal yang berbeda tetapi saling berhubungan. Human Immunodeficiency
Virus atau HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency
Syndrome).AIDS adalah kondisi yang paling parah dari penyakit HIV. Biasanya
kondisi ini ditandai dengan munculnya penyakit lain seperti kanker dan berbagai
infeksi yang muncul seiring dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh Anda.
9.
Penularan Virus HIV
Penularan
HIV berasal dari kontak cairan tubuh seperti darah dan sperma seperti hal
berikut:
1.
Hubungan seks yang berisiko
2. Penularan lewat jarum suntik
3. Transfusi darah.
4. Penularan HIV melalui ASI
·
Berbagi
jarum suntik dan peralatan obat suntik lainnya dengan orang yang terkontaminasi
dengan HIV.
·
Menggunakan
peralatan tato dan body
piercing (termasuk tinta) yang tidak disterilkan dan pernah
dipakai oleh orang dengan HIV.
·
Dari
seorang ibu dengan HIV kepada bayinya (sebelum atau selama kelahiran) dan saat
menyusui.
·
Memiliki penyakit menular seksual (PMS) lainnya seperti
klamidia atau gonore karena virus HIV akan sangat mudah masuk saat sistem
kekebalan tubuh lemah.
·
Adanya
kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina dari orang yang memiliki
infeksi HIV pada luka terbuka yang Anda miliki.
9.
Pertama, HIV menginjeksi sel pasien dan
melepaskan gen Asam ribonukleat (RNA), kemudian oleh enzim RNA virus diubah
menjadi DNA. Enzim penyambung tersebut menyatukan DNA virus ke dalam kromosom
pasien dan sel yang telah terinfeksi memproduksi RNA virus baru. Gabungan
protein baru yang diproduksi kemudian akan membentuk virus HIV baru dan siap
menyerang sel-sel tubuh lainnya.
"Sekitar 1-3 bulan awal HIV menyerang disebut sebagai 'periode jendela' atau window period. Pada stadium kedua atau sekitar 5-10 tahun kemudian, seiring penurunan sel CD-4, maka pasien akan masuk dalam tahap HIV positif. Lalu ketika sel CD-4 di bawah 200 per mikroliter maka pasien masuk ke dalam tahap AIDS," tutur dr Leo.
"Sekitar 1-3 bulan awal HIV menyerang disebut sebagai 'periode jendela' atau window period. Pada stadium kedua atau sekitar 5-10 tahun kemudian, seiring penurunan sel CD-4, maka pasien akan masuk dalam tahap HIV positif. Lalu ketika sel CD-4 di bawah 200 per mikroliter maka pasien masuk ke dalam tahap AIDS," tutur dr Leo.
11.
Berikut adalah beberapa tanda-tanda bahwa mungkin seseorang positif terkena HIV, antara lain:
1. Demam
2. Kelelahan
3. Pegal, nyeri otot dan sendi, pembengkakan kelenjar getah bening
4. Sakit tenggorokan dan sakit kepala
5. Ruam kulit
6. Mual, muntah dan diare
7. Penurunan berat badan
8. Batuk kering
9. Pneumonia
10. Keringat malam
11. Perubahan pada kuku
12. Infeksi Jamur
13. Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi
14. Herpes mulut dan herpes kelamin
15. Kesemutan dan kelemahan
16. Ketidakteraturan menstruasi
Berikut adalah beberapa tanda-tanda bahwa mungkin seseorang positif terkena HIV, antara lain:
1. Demam
2. Kelelahan
3. Pegal, nyeri otot dan sendi, pembengkakan kelenjar getah bening
4. Sakit tenggorokan dan sakit kepala
5. Ruam kulit
6. Mual, muntah dan diare
7. Penurunan berat badan
8. Batuk kering
9. Pneumonia
10. Keringat malam
11. Perubahan pada kuku
12. Infeksi Jamur
13. Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi
14. Herpes mulut dan herpes kelamin
15. Kesemutan dan kelemahan
16. Ketidakteraturan menstruasi
·
12.
Makan
makanan dengan gizi seimbang dan memperbanyak sayur, buah, biji-bijian, dan
protein tanpa lemak.
·
Cukup
istirahat.
·
Rutin
berolahraga.
·
Menghindari
obat-obatan terlarang termasuk alkohol.
·
Berhenti
merokok.
·
Melakukan
berbagai cara untuk mengelola stres seperti meditasi atau yoga.
·
Mencuci
tangan dengan air bersih dan sabun setiap habis memegang hewan peliharaan.
·
Menghindari
daging mentah, telur mentah, susu yang tidak dipasteurisasi, dan makanan laut
mentah.
·
Melakukan
vaksin yang tepat untuk mencegah infeksi seperti radang paru dan flu.
13.
1. Morfin
Morfin
berasal dari kata morpheus (dewa mimpi) adalah alkaloid analgesik yang sangat
kuat yang ditemukan pada opium. Jenis-jenis narkoba ini bekerja langsung pada
sistem saraf pusat sebagai penghilang rasa sakit.
Jenis-jenis
narkoba dan bahayanya:
Menurunnya
kesadaran pengguna
Menimbulkan
euforia
Kebingungan
Berkeringat
Dapat
menyebabkan pingsan, dan jantung berdebar-debar
Menimbulkan
gelisah, dan perubahan suasana hati
Mulut
kering dan warna muka berubah
Mengalami
kejang lambung
Produksi
air seni berkurang
Mengakibatkan
gangguan menstruasi dan impotensi
2. Heroin/putaw
Jenis-jenis
narkoba selanjutnya adalah heroin. Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin
secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang ditimbulkan heroin menjadi lebih kuat
dari pada morfin itu sendiri, sehingga mengakibatkan zat ini sangat mudah
menembus ke otak.
Jenis-jenis
narkoba dan bahayanya:
Melambatnya
denyut nadi
Tekanan
darah menurun
Otot
menjadi lemas
Pupil
mengecil
Hilang
kepercayaan diri
Suka
menyendiri
Seringkali
berdampak kriminal, misalnya berbohong, menipu
Kesulitan
saat buang air besar
Sering
tidur
Kemerahan
dan rasa gatal pada hidung
Gangguan
bicara (cadel)
3. Kokain
Jenis-jenis
narkoba selanjutnya adalah kokain. Kokain merupakan berasal dari tanaman
Erythroxylon coca di Amerika Selatan. Biasanya daun tanaman ini dimanfaatkan
untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu dengan cara dikunyah. Kokain dapat
memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Jenis-jenis
narkoba dan bahayanya:
Dapat
memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna
Sering
merasa gelisah
Menurunnya
berat badan
Timbul
masalah pada kulit
Mengalami
gangguan pernafasanSering kejang-kejang
Sering
mengeluarkan dahak
Mengalami
emfisema (kerusakan pada paru-paru)
Turunnya
selera makan
Mengalami
paranoid
Mengalami
gangguan penglihatan
Sering
merasa kebingungan
4. Ganja/Kanabis/Mariyuana
Foto:
pixabay
Jenis-jenis
narkoba lainnya yakni ganja. Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan
budi daya yang menghasilkan serat dan kandungan zat narkotika terdapat pada
bijinya. Jenis-jenis narkoba ini dapat membuat si pemakai mengalami euforia
(rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
Tumbuhan
ini telah dikenal manusia sejak lama. Seratnya digunakan sebagai bahan pembuat
kantung, dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak. Awalnya,
tanaman ini hanya ditemukan di negara-negara beriklim tropis. Namun belakangan
ini, di negara-negara beriklim dingin pun telah banyak membudidayakan tanaman
ini, yaitu dengan cara dikembangkan di rumah kaca.
Jenis-jenis
narkoba dan bahayanya:
Denyut
nadi dan jantung lebih cepat
Mulut
dan tenggorokan terasa kering
Sulit
dalam mengingat
Sulit
diajak berkomunikasi
Kadang-kadang
terlihat agresif
Mengalami
gangguan tidur
Sering
merasa gelisah
Berkeringat
Nafsu
makan bertambah
Sering
berfantasi
Euforia
Ganja
merupakan salah satu jenis narkotika yang dapat mengakibatkan kecanduan. Jika
pemakaiannya dihentikan, si pemakai sering mengalami sakit kepala, mual yang berkepanjangan,
sering merasa kelelahan dan badan menjadi lesu.
14.
1) Bahaya narkoba terhadap fisik
Gangguan pada system syaraf (neurologis), gangguan pada
jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler), gangguan pada kulit
(dermatologis), gangguan pada paru-paru (pulmoner), sering sakit kepala,
mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati
dan insomnia, gangguan terhadap kesehatan reproduksi yaitu gangguan
padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron,
testosteron).
Juga berdampak buruk yang menimbulkan gangguan fungsi
seksual, gangguan terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara
lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe
(tidak haid) bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian
jarum suntik secara bergantian.
Risikonya adalah tertular penyakit seperti
hepatitis B, C, dan HIV. Bahaya narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi
over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya.
Over dosis bisa menyebabkan kematian.
2) Bahaya narkoba terhadap psikologi
Kerja lamban dan seroboh, sering tegang dan gelisah,
hilang rasa percaya diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga, agitatif, menjadi
ganas dan tingkah laku yang brutal, sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan
tertekan, cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
3) Bahaya narkoba terhadap lingkungan sosial
Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh
lingkungan, merepotkan dan menjadi beban keluarga, pendidikan menjadi terganggu
dan masa depan suram.
16. bahaya narkoba terhadap kesehatan tubuh.
- Mengganggu
kondisi otak dan tubuh secara umum
Narkoba dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalani hidup sehat dan mengambil keputusan yang benar. Pengaruh obat-obatan tersebut dapat berlangsung dalam jangka panjang. - Perubahan sel
saraf dalam otak
Konsumsi narkoba secara berulang dalam jangka panjang akan memicu perubahan pada sel saraf dalam otak, yang kemudian mengganggu komunikasi antar sel saraf. Bahkan setelah konsumsi dihentikan, efek tersebut akan memakan waktu yang tidak sebentar, untuk dapat benar-benar hilang. - Dehidrasi
Bahaya narkoba jenis ekstasi, efeknya dapat menyebabkan dehidrasi, serta ketidakseimbangan elektrolit. Hal ini kemudian yang menyebabkan penggunanya mengalami kejang-kejang, serangan panik, halusinasi, sakit pada dada dan perilaku agresif. Jika digunakan dalam jangka panjang dapat merusak otak. - Bingung dan
hilang ingatan
Golongan obat-obatan asam gamma-hidroksibutirat dan rohypnol dapat mengakibatkan efek sedatif, kebingungan, kehilangan ingatan, perubahan perilaku, koordinasi tubuh terganggu dan menurunnya tingkat kesadaran. - Halusinasi
Penggunaan mariyuana atau ganja dapat menyebabkan efek samping halusinasi, muntah, peningkatan tekanan darah dan denyut nadi, gangguan kecemasan, kebingungan serta paranoia. Efek jangka panjang mariyuana adalah gangguan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan. - Kejang hingga
kematian
Bahaya narkoba berupa penyalahgunaan metamfetamin atau lebih dikenal sebagai sabu-sabu, opium, dan kokain, dapat menyebabkan berbagai efek buruk, termasuk perilaku psikotik, kejang-kejang, dan bahkan kematian akibat overdosis.
17. – Mafia perdagangan gelap selalu berusaha
memasok narkoba. Terjalin hubungan antara pengedar/ bandar dan korban sehingga
tercipta pasar gelap yang sulit diputus mata rantai peredarannya.
– Masyarakat yang rawan narkoba tidak memiliki
daya tahan, sehingga kesinambungan pembangunan terancam.
– Negara menderita kerugian karena
masyarakatnya tidak produktif dan tingkat kejahatan meningkat, belum lagi
sarana dan prasarana yang harus disediakan untuk mengobati korban narkoba
18. Badan Penanggulangan Narkoba BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN)
Kunjungin blog aku dong kakak wkwk
BalasHapus