Kamis, 21 Maret 2019

Kisi Kisi PJOK Kelas 11 Semester 2


1. Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga melempar dalam atletik dimana sang atlet akan melemparkan sebuah bola besi sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik pendaratan dengan menggunakan teknik tertentu dan aturan main yang telah ditetapkan.

2. Lapangan Tolak Peluru

lapangan tolak peluru beserta ukurannya
via pinterest.com
Lapangan tolak peluru sangat mirip dengan lapangan lempar cakram, namun bisa dibedakan dari adanya papan batas tolakan yang terdapat pada lingkaran tolak peluru.
Bentuk utuh dari lapangan tolak peluru bisa dilihat pada gambar yang paling kanan, sementara detail ukuran lapangan bisa dilihat pada gambar tengah sebagaimana akan diperjelas pada poin-poin berikut ini:
·         Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi.
·         Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu.
·         Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih.
·         Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh.
·         Lebar balok 11,2–30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
Referensi

1.     Lapangan tolak peluru terbagi menjadi dua, yakni sektor pendaratan dan lingkaran tolakan.
2.     Sektor pendaratan berupa tanah yang ditandai dengan garis batas (sector line) sekaligus garis ukur standard yang berada di tengah area sektor pendaratan. Panjang dari sektor ini minimal 25 meter dengan sudut 40 derajad.
3.     Lingkaran tolakan memiliki diameter 2,235 meter yang dikelilingi dengan ring besi dengan ketebalan 66 mm dan tinggi 2 cm yang berfungsi sebagai batas lingkaran. Pada bagian depan lingkaran ini dipasang balok batas tolakan dengan ukuran panjang 1,22 meter setinggi 10 cm dengan ketebalan11,4 cm.
3. Dalam olahraga tolak peluru, ada beberapa aturan yang tidak boleh dilanggar oleh peserta. Berikut ini merupakan 9 point peraturan tolak peluru:
1.     Atlet boleh memasuki lingkaran tolakan dari arah mana saja. Biasanya para atlet memilih untuk masuk lingkaran dari sisi belakang dan samping.
2.     Atlet tolak peluru hanya memiliki waktu 60 detik untuk menyelesaikan pertandingan setelah namanya dipanggil.
3.     Atlet tidak diperkenankan menggunakan sarung tangan, namun masih boleh menggunakan pelindung ruas jari (taping) selama pertandingan.
4.     Atlet harus menahan peluru dengan menggunakan lehernya selama ia melakukan gerakan untuk tolakan.
5.     Peluru harus dilontarkan hanya dengan menggunakan satu tangan dengan posisi lebih tinggi dari bahu.
6.     Atlet hanya boleh melakukan gerakan tolakan di dalam lingkaran saja, ia menyentuhkan kakinya sedikit saja di luar batas lingkaran, maka ia dinyatakan diskualifikasi.
7.     Peluru harus mendarat pada sektor area pendaratan yang disediakan (34.92 dejarad).
8.     Atlet harus meninggalkan lingkaran setelah melakukan lemparan hanya dengan melewati sisi lingkaran bagian belakang.
9.     Atlet hanya boleh meninggalkan lingkaran setelah peluru mendarat.
PAI hikmah nya adalah kita harus selalu menghormati orang tua, tdk boleh melupakannya, dan selalu berusaha untuk membahagiakannya agar hidup kita doridhpi oleh allah, karena Ridho allah adalah Ridho orang tua
Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/10145115#readmore
4. CARA PENGUKURAN : 

1. Peluru yang boleh diukur adalah peluru yang mendarat di sector tolakan
2. Peluru yang di ukur adalah pada titik tengah jatuhan peluru
3. Nol meter diletakkan pada titik tengah bekas jatuhan peluru
4. Rol meter pada perpanjangan mistar diletakkan pada titk tengah lingkaran lapangan
5. Cara membaca hasil tolakan pada tepi balok sebelah dalam
5.  Peralatan tolak peluru
1.     Alat pengukur
2.     Bendera
3.     Peluit
4.     Bola besi/peluru dengan ketentuang sebagai berikut:
·         Besar bola menyesuaikan dengan jenis lapangan, biasanya lapangan indor akan menggunakan bola dengan ukuran sedikit lebih besar dari outdoor dan tentunya bola tersebut dibuat dengan bahan yang berbeda asalkan beratnya sama. Peluru ini bisa dibuat dari bahan berupa pasir, besi, logam solid, stainless steel, material sintetis dan polyvinyl.
·         Bola besi/peluru untuk senior putra dengan berat 7.257 Kg
·         Bola besi/peluru untuk senior putri dengan berat 4 Kg
·         Bola besi/peluru untuk junior putra dengan berat 5 Kg
·         Bola besi/peluru untuk junior putri dengan berat 3 Kg

6.         Induk organisasi atletik PASI (Persatuan Atletik seluruh indonesia)

7. Ketentuan diskualifikasi[sunting | sunting sumber]

·         Menyentuh balok batas sebelah atas
·         Menyentuh tanah di luar lingkaran
·         Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah
·         Dipanggil selama 3 menit belum menolak
·         Peluru berada di belakang kepala
·         Peluru jatuh di luar sektor lingkaran
·         Menginjak garis lingkar lapangan
·         Keluar lewat depan garis lingkar
·         Keluar lingkaran sebelum peluru menyentuh lantai
·         Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan
·         Menggunakan Doping

8. HIV/AIDS merupakan hal yang berbeda tetapi saling berhubungan. Human Immunodeficiency Virus atau HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).AIDS adalah kondisi yang paling parah dari penyakit HIV. Biasanya kondisi ini ditandai dengan munculnya penyakit lain seperti kanker dan berbagai infeksi yang muncul seiring dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh Anda.

9. Penularan Virus HIV

Penularan HIV berasal dari kontak cairan tubuh seperti darah dan sperma seperti hal berikut:

1. Hubungan seks yang berisiko
2. Penularan lewat jarum suntik
3. Transfusi darah.
4. Penularan HIV melalui ASI

·         Berbagi jarum suntik dan peralatan obat suntik lainnya dengan orang yang terkontaminasi dengan HIV.
·         Menggunakan peralatan tato dan body piercing (termasuk tinta) yang tidak disterilkan dan pernah dipakai oleh orang dengan HIV.
·         Dari seorang ibu dengan HIV kepada bayinya (sebelum atau selama kelahiran) dan saat menyusui.
·         Memiliki penyakit menular seksual (PMS) lainnya seperti klamidia atau gonore karena virus HIV akan sangat mudah masuk saat sistem kekebalan tubuh lemah.
·         Adanya kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina dari orang yang memiliki infeksi HIV pada luka terbuka yang Anda miliki.
9. Pertama, HIV menginjeksi sel pasien dan melepaskan gen Asam ribonukleat (RNA), kemudian oleh enzim RNA virus diubah menjadi DNA. Enzim penyambung tersebut menyatukan DNA virus ke dalam kromosom pasien dan sel yang telah terinfeksi memproduksi RNA virus baru. Gabungan protein baru yang diproduksi kemudian akan membentuk virus HIV baru dan siap menyerang sel-sel tubuh lainnya.

"Sekitar 1-3 bulan awal HIV menyerang disebut sebagai 'periode jendela' atau window period. Pada stadium kedua atau sekitar 5-10 tahun kemudian, seiring penurunan sel CD-4, maka pasien akan masuk dalam tahap HIV positif. Lalu ketika sel CD-4 di bawah 200 per mikroliter maka pasien masuk ke dalam tahap AIDS," tutur dr Leo.
11.
Berikut adalah beberapa tanda-tanda bahwa mungkin seseorang positif terkena HIV, antara lain:

1. Demam 

2. Kelelahan 


3. Pegal, nyeri otot dan sendi, pembengkakan kelenjar getah bening 
4. Sakit tenggorokan dan sakit kepala 
5. Ruam kulit 
6. Mual, muntah dan diare 
7. Penurunan berat badan 
8. Batuk kering 
9. Pneumonia 
10. Keringat malam 
11. Perubahan pada kuku 
12. Infeksi Jamur 
13. Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi 
14. Herpes mulut dan herpes kelamin 
15. Kesemutan dan kelemahan 
16. Ketidakteraturan menstruasi 

·         12. Makan makanan dengan gizi seimbang dan memperbanyak sayur, buah, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
·         Cukup istirahat.
·         Rutin berolahraga.
·         Menghindari obat-obatan terlarang termasuk alkohol.
·         Berhenti merokok.
·         Melakukan berbagai cara untuk mengelola stres seperti meditasi atau yoga.
·         Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun setiap habis memegang hewan peliharaan.
·         Menghindari daging mentah, telur mentah, susu yang tidak dipasteurisasi, dan makanan laut mentah.
·         Melakukan vaksin yang tepat untuk mencegah infeksi seperti radang paru dan flu.
13. 1. Morfin
Morfin berasal dari kata morpheus (dewa mimpi) adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat yang ditemukan pada opium. Jenis-jenis narkoba ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat sebagai penghilang rasa sakit.
Jenis-jenis narkoba dan bahayanya:
Menurunnya kesadaran pengguna
Menimbulkan euforia
Kebingungan
Berkeringat
Dapat menyebabkan pingsan, dan jantung berdebar-debar
Menimbulkan gelisah, dan perubahan suasana hati
Mulut kering dan warna muka berubah
Mengalami kejang lambung
Produksi air seni berkurang
Mengakibatkan gangguan menstruasi dan impotensi

2. Heroin/putaw
Jenis-jenis narkoba selanjutnya adalah heroin. Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang ditimbulkan heroin menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri, sehingga mengakibatkan zat ini sangat mudah menembus ke otak.
Jenis-jenis narkoba dan bahayanya:
Melambatnya denyut nadi
Tekanan darah menurun
Otot menjadi lemas
Pupil mengecil
Hilang kepercayaan diri
Suka menyendiri
Seringkali berdampak kriminal, misalnya berbohong, menipu
Kesulitan saat buang air besar
Sering tidur
Kemerahan dan rasa gatal pada hidung
Gangguan bicara (cadel)

3. Kokain
Jenis-jenis narkoba selanjutnya adalah kokain. Kokain merupakan berasal dari tanaman Erythroxylon coca di Amerika Selatan. Biasanya daun tanaman ini dimanfaatkan untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu dengan cara dikunyah. Kokain dapat memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Jenis-jenis narkoba dan bahayanya:
Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna
Sering merasa gelisah
Menurunnya berat badan
Timbul masalah pada kulit
Mengalami gangguan pernafasanSering kejang-kejang
Sering mengeluarkan dahak
Mengalami emfisema (kerusakan pada paru-paru)
Turunnya selera makan
Mengalami paranoid
Mengalami gangguan penglihatan
Sering merasa kebingungan

4. Ganja/Kanabis/Mariyuana
Foto: pixabay
Jenis-jenis narkoba lainnya yakni ganja. Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budi daya yang menghasilkan serat dan kandungan zat narkotika terdapat pada bijinya. Jenis-jenis narkoba ini dapat membuat si pemakai mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
Tumbuhan ini telah dikenal manusia sejak lama. Seratnya digunakan sebagai bahan pembuat kantung, dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak. Awalnya, tanaman ini hanya ditemukan di negara-negara beriklim tropis. Namun belakangan ini, di negara-negara beriklim dingin pun telah banyak membudidayakan tanaman ini, yaitu dengan cara dikembangkan di rumah kaca.
Jenis-jenis narkoba dan bahayanya:
Denyut nadi dan jantung lebih cepat
Mulut dan tenggorokan terasa kering
Sulit dalam mengingat
Sulit diajak berkomunikasi
Kadang-kadang terlihat agresif
Mengalami gangguan tidur
Sering merasa gelisah
Berkeringat
Nafsu makan bertambah
Sering berfantasi
Euforia
Ganja merupakan salah satu jenis narkotika yang dapat mengakibatkan kecanduan. Jika pemakaiannya dihentikan, si pemakai sering mengalami sakit kepala, mual yang berkepanjangan, sering merasa kelelahan dan badan menjadi lesu.
14. 1) Bahaya narkoba terhadap fisik
Gangguan pada system syaraf (neurologis), gangguan pada jantung dan pembuluh  darah (kardiovaskuler), gangguan pada kulit (dermatologis), gangguan pada paru-paru (pulmoner), sering sakit kepala, mual-mual dan  muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan insomnia, gangguan terhadap kesehatan reproduksi yaitu gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron).
Juga berdampak buruk yang menimbulkan gangguan fungsi seksual, gangguan terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid) bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian.
Risikonya  adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV. Bahaya narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian.
2) Bahaya narkoba terhadap psikologi
Kerja lamban dan seroboh, sering tegang dan gelisah, hilang rasa percaya diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga, agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal, sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan, cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
3) Bahaya narkoba terhadap lingkungan sosial
Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan, merepotkan dan menjadi beban keluarga, pendidikan menjadi terganggu dan masa depan suram.
16. bahaya narkoba terhadap kesehatan tubuh.
  • Mengganggu kondisi otak dan tubuh secara umum
    Narkoba dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalani hidup sehat dan mengambil keputusan yang benar. Pengaruh obat-obatan tersebut dapat berlangsung dalam jangka panjang.
  • Perubahan sel saraf dalam otak
    Konsumsi narkoba secara berulang dalam jangka panjang akan memicu perubahan pada sel saraf dalam otak, yang kemudian mengganggu komunikasi antar sel saraf. Bahkan setelah konsumsi dihentikan, efek tersebut akan memakan waktu yang tidak sebentar, untuk dapat benar-benar hilang.
  • Dehidrasi
    Bahaya narkoba jenis ekstasi, efeknya dapat menyebabkan dehidrasi, serta ketidakseimbangan elektrolit. Hal ini kemudian yang menyebabkan penggunanya mengalami kejang-kejang, serangan panik, halusinasi, sakit pada dada dan perilaku agresif. Jika digunakan dalam jangka panjang dapat merusak otak.
  • Bingung dan hilang ingatan
    Golongan obat-obatan asam gamma-hidroksibutirat dan rohypnol dapat mengakibatkan efek sedatif, kebingungan, kehilangan ingatan, perubahan perilaku, koordinasi tubuh terganggu dan menurunnya tingkat kesadaran.
  • Halusinasi
    Penggunaan mariyuana atau ganja dapat menyebabkan efek samping halusinasi, muntah, peningkatan tekanan darah dan denyut nadi, gangguan kecemasan, kebingungan serta paranoia. Efek jangka panjang mariyuana adalah gangguan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan.
  • Kejang hingga kematian
    Bahaya narkoba berupa penyalahgunaan metamfetamin atau lebih dikenal sebagai sabu-sabu, opium, dan kokain, dapat menyebabkan berbagai efek buruk, termasuk perilaku psikotik, kejang-kejang, dan bahkan kematian akibat overdosis.
17. – Mafia perdagangan gelap selalu berusaha memasok narkoba. Terjalin hubungan antara pengedar/ bandar dan korban sehingga tercipta pasar gelap yang sulit diputus mata rantai peredarannya.
– Masyarakat yang rawan narkoba tidak memiliki daya tahan, sehingga kesinambungan pembangunan terancam.
– Negara menderita kerugian karena masyarakatnya tidak produktif dan tingkat kejahatan meningkat, belum lagi sarana dan prasarana yang harus disediakan untuk mengobati korban narkoba
 18.  Badan Penanggulangan Narkoba BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN)








1 komentar: