Sinopsis
Cerita Pendek : Nasihat untuk Anakku
Identitas :
|
Cerita pendek Nasihat untuk Anakku
|
Judul :
|
Nasihat untuk Anakku
|
Penulis :
|
Motinggo Busye
|
TahunTerbit
|
1963
|
Cerita pendek “Nasihat Untuk
Anakku” adalah karya ke-9 Motinggo Busye yang bernama asli Bustami
Djalid. Cerpen ini adalah satu-satunya cerpen yang ditulis Motinggo Busye dan
cerpen ini mendapatkan hadiah dari majalah sastra. Cerita pendek ini menceritakan
tentang banyak berubahnya keadaan dunia,perjuangan hidup,dan berbagai nasihat
dari ayah untuk anaknya.
|
Pada paragraf pertama teks ini
menceritakan tentang keadaan negara indonesia berubahnya keadaan negara
Indonesia.
Di paragraf selanjutnya teks ini menceritakan tentang betapa sulitnya untuk menjalankan kehidupan membutuhkan perjuangan yang berat untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan akses transportasi yang sangat buruk. Pada teks paragraf ke-4 dan selanjutnya menceritakan penulis cerita ini/nasihat merayakan ulang tahun karena pada saat hari itu sang Ayah sedang berulang tahun. Sang Ayah membawa temannya ke warung kopi untuk merayakan hari ulang tahunnya.Di paragraf selanjutnya teks ini menceritakan tentang rencana apa yang akan digunakan dari hasil terbitnya buku sang Ayah. Di pertengahan teks cerita pendek ini sang Ayah mendengar temannya telah melakukan bunuh diri dengan cara memotong nadinya dengan silet. Hal itu sangat memalukan.Mendekati akhir cerita teks ini memberi tahu jangan takut membela kebenaran memang terkadang kebenaran dikalahkan oleh kenyataan. |
Cerita pendek yang ditulis oleh
Motinggo Busye disajikan dengan bahasa yang sulit dimengerti. Tetapi
teks ini apabila pembaca sudah memahami teks ini maka pembaca akan tersihir
dengan cerita pendek ini.
Dengan berbagai nasihat yang
dikandung, teks ini merupakan sebuah motivasi yang luar biasa bagi kita, bisa
kita jadikan panutan dalam kehidupan sehari-hari. Cerpen ini bagus untuk para
remaja karena dicerpen ini sang penulis menulis nasihat-nasihat yang baik
untuk para pembaca. Cerpen ini menginformasikan bagaimana susahnya hidup dan
bagaimana saat keadaaan hidup sangat minim.
|
Dengan mengesampingkan
kekurangan,teks ini benar benar dibutuhkan oleh remaja di Indonesia karena
banyak sekali nasihat dan motivasi untuk membangun pribadi yang lebih baik
lagi.
|
Struktur Teks Ulasan Cerita Pendek “Nasihat untuk Anakku”
Struktur Teks
|
Kalimat
|
Orientasi
|
Cerita pendek “Nasihat Untuk Anakku”
adalah karya ke-9 Motinggo Busye yang bernama asli Bustami Djalid.
Cerpen ini adalah satu-satunya cerpen yang ditulis Motinggo Busye dan cerpen
ini mendapatkan hadiah dari majalah sastra. Cerita pendek ini menceritakan
tentang banyak berubahnya keadaan dunia,perjuangan hidup,dan berbagai nasihat
dari ayah untuk anaknya.
|
Tafsiran
|
Pada paragraf pertama teks ini
menceritakan tentang keadaan negara indonesia berubahnya keadaan negara
Indonesia.
Di paragraf selanjutnya teks ini menceritakan tentang betapa sulitnya untuk menjalankan kehidupan membutuhkan perjuangan yang berat untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan akses transportasi yang sangat buruk. Pada teks paragraf ke-4 dan selanjutnya menceritakan penulis cerita ini/nasihat merayakan ulang tahun karena pada saat hari itu sang Ayah sedang berulang tahun. Sang Ayah membawa temannya ke warung kopi untuk merayakan hari ulang tahunnya.Di paragraf selanjutnya teks ini menceritakan tentang rencana apa yang akan digunakan dari hasil terbitnya buku sang Ayah. Di pertengahan teks cerita pendek ini sang Ayah mendengar temannya telah melakukan bunuh diri dengan cara memotong nadinya dengan silet. Hal itu sangat memalukan.Mendekati akhir cerita teks ini memberi tahu jangan takut membela kebenaran memang terkadang kebenaran dikalahkan oleh kenyataan. |
Evaluasi
|
Cerita pendek yang ditulis oleh
Motinggo Busye disajikan dengan bahasa yang sulit dimengerti. Tetapi
teks ini apabila pembaca sudah memahami teks ini maka pembaca akan tersihir
dengan cerita pendek ini.
Dengan berbagai nasihat yang dikandung,
teks ini merupakan sebuah motivasi yang luar biasa bagi kita, bisa kita
jadikan panutan dalam kehidupan sehari-hari. Cerpen ini bagus untuk para
remaja karena dicerpen ini sang penulis menulis nasihat-nasihat yang baik
untuk para pembaca. Cerpen ini menginformasikan bagaimana susahnya hidup dan
bagaimana saat keadaaan hidup sangat minim.
|
Rangkuman
|
Dengan mengesampingkan kekurangan,teks
ini benar benar dibutuhkan oleh remaja di Indonesia karena banyak sekali
nasihat dan motivasi untuk membangun pribadi yang lebih baik lagi.
|
Unsur Intrinsik Cerpen “Nasihat
untuk Anakku”
1. Tema Cerpen “Nasihat untuk Anakku”
1. Tema Cerpen “Nasihat untuk Anakku”
Seluruh unsur cerita mempunyai satu arti saja dan satu tujuan. Yang
mempersatukan segalanya itu adalah tema. Untuk menentukan tema cerpen “Nasihat
untuk Anakku’’. dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan berikut.
- Bagaimana
sikap pengarang terhadap masalah yang dikemukakan di dalam cerpen “Nasihat
untuk Anak’’?(Sikap pengarang pada cerpen ini sangat yakin dan berpikir
positif)
- Apakah
nasihat yang dikemukakan oleh tokoh Ayah dalam cerpen ini juga berguna
bagi orang lain?(Nasihat dari cerpen ini berguna bagi orang lain juga)
- Apa
alasan tokoh utama melarang anaknya menjadi pengarang?(Tokoh utama dalam
cerpen ini melarang anaknya untuk menjadi pengarang karena ia berpikir
Indonesia akan maju dengan SDA di Indonesia)
- Bagaimana
pendapatmu tentang profesi pengarang?(Pada masa tersebut, pengarang tidak
dihargai. Dengan membayangkan situasi tersebut bisa mengambil kesimpulan
bahwa menjadi seorang pengarang bukanlah pilihan yang terbaik.)
Dengan demikian, tema cerpen tersebut adalah pilihan hidup, pengarang dapat menyampaikan tema itu melalui tokoh utama, yaitu sang ayah.
2. Plot
Cerpen “Nasihat untuk Anakku”
- Pengenalan.
Ayah adalah seorang pengarang yang hidup di zaman sebelum
kemerdekaan, saat itu Indonesia masih mengalami krisis ekonomi. Ayah
memiliki seorang teman yang juga berprofesi menjadi pengarang. Karena
profesi itu, teman Ayah dibenci keluarganya.
- Timbulnya
konflik. Saat ulang tahun Ayah kedua puluh lima, Ayah mentraktir temannya
itu ke warung kopi. Di sana Ayah berbincang-bincang dengan temannya. Ayah
mengatakan jika ia akan membeli arloji dan buku harian saat bukunya
terbit. Ia juga menjelaskan alasan pembelian kedua benda itu. Temannya
seperti tersihir juga termotivasi dengan pendapat Ayah.
- Konflik
memuncak/Klimaks. Malamnya, Ayah mendapat kabar jika temannya
meninggal karena bunuh diri. Teman Ayah bunuh diri karena ia merasa malu
dan putus asa dengan kehidupan yang ia jalani selama ini. Kehidupan
temannya ini tercermin seperti pada masyarakat umumnya. Yaitu masyarakat
yang pada masa itu mengalami banyak permasalahan.
- Pemecahan.
Sang Ayah menghimbau kepada anaknya, agar anaknya itu memilih
pilihan hidup ini sesuai dengan kemampuan pikiran dan tenaganya, asal saja
pilihan itu adalah pilihan yang benar, serta tidak merugikan masa depanmu
dan masa depan banyak manusia. Ayah melakukan hal ini untuk menjadikan
anaknya lebih baik dari dirinya.
Setelah mengenal elemen-elemen plot, kamu analisis cerpen “Nasihat untuk Anakku” berdasarkan elemen-elemen plot tersebut. Jenis alur pada cerpen “Nasihat untuk Anakku” yaitu alur mundur-maju (campuran). Karena dalam cerpen menceritakan kehidupan sang ayah di masa lalu. Kemudian menceritakan secara urut ke depan.
3.Karakter
Karakter tokoh di dalam cerpen “Nasihat untuk Anakku”. antara lain sebagai berikut.
- Tokoh
utama dalam cerpen ini melarang anaknya untuk menjadi pengarang karena ia
berpikir Indonesia akan maju dengan SDA di Indonesia. Tokoh utama dalam
cerpen sangat berpikir positif.
4. Latar
a. Latar Waktu
- Ketika
sang anak membaca surat dan nasihat dari Ayah
- Tiga
jam, waktu menunggu bus di Salemba.
- Pagi
hari, saat Ayah belum sarapan.
- Pada
hari ini, pada waktu ayah membuat nasihat dan saat ulang tahun Ayah kedua
puluh lima.
- Besok
pagi, ketika Ayah bermaksud ikut menggali kubur untuk membenamkan mayat
temannya.
Menunjukkan jam :
- Jam dua
siang, saat sang Ayah merasa sangat lapar di tengah hari.
- Jam
delapan malam, ketika malam hari ulang tahun Ayah dan pada waktu Ayah
mendengar kabar bahwa temannya telah bunuh diri.
Menunjukkan tanggal dan bulan :
- Bulan
Desember, waktu ketika buku Ayah terbit
- Tanggal
dua puluh satu November, hari ulang tahun Ayah.
b. Latar Tempat
Latar Tempat :di dusun-dusun, di Salemba, di jalan raya, di secarik kertas,
ke kantor majalah, ke sebuah warung kopi, di satu lembah, dalam buku harian, di
angkasa, ke dalam bumi, ke dinding gedung, ke perpustakaan, di toko-toko.
c. Latar Suasana
- Berubah,
keadaan dunia antara zaman Ayah dan zaman Anaknya.
- Lapar,
kondisi Ayah saat menunggu bus di Salemba
- Penuh
sesak, suasana di dalam bus.
- Gembira,
saat menerima uang honorium hasil karangan dan karena Ayah ulang tahun.
- Bingung,
ketika Ayah ditertawakan
- Kaget,
pada waktu mendengar kabar bahwa temannya telah bunuh diri.
- Bangga,
saat sang Ayah menjadi pengarang hanya dengan arloji dan buku harian.
- Mengharukan,
ketika Ayah memberikan nasihat-nasihatnya untuk si Anak, kelak
5. Sudut Pandang
Sudut pandang dalam cerpen “Nasihat untuk Anakku” dibedakan menjadi 2, yaitu :
- Orang
Pertama. Pengarang terlibat langsung mengalami medalam peristiwa cerita.
Pengarang menggunakan kata ganti“aku” atau “saya” sebagai tokoh utama.
- Orang
ketiga. Pengarang tidak terlibat dalam peristiwa cerita. Biasanya
pengarang menggunakan tokoh “ia”, “dia”, atau “mereka” sebagai pelaku
utamanya. Atau bisa juga dengan menyebut nama tokohnya; “Aisya”, “Nia”,
dan “Fahri” misalnya. Sudut pandang dalam cerita tersebut merupakan sudut
pandang orang pertama pelaku utama.
Unsur Ekstrinsik Cerpen “ Nasihat untuk Anakku ”
Unsur ekstrinsik cerpen “Nasihat untuk Anakku”. Latar pengarang merupakan keadaan pengarang saat membuat suatu karya sastra.
- Pengarang
cerpen “Nasihat untuk Anakku” yaitu Motinggo Busye.
- Motinggo
Busye memiliki nama asli Bustami Djalid.
- Beliau
merupakan seorang sastrawan, sutradara, dan penyair legendaris di Indonesia
maupun di dunia.
- Selain
cerpen, Motinggo Busye juga mengarang puisi, sajak, drama, dan novel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar